Hepatitis A adalah penyakit hati akut oleh virus yang memengaruhi
kemampuan hati untuk melakukan fungsi detoksifikasi dan produksi berbagai macam
enzim, protein dan faktor penting lainnya untuk metabolisme.
Virus hepatitis A adalah jenis yang mudah menular, terutama pada
lingkungan bersanitasi buruk. Penularan dari orang ke orang terjadi melalui
jalur fekal-oral (dari tinja ke mulut). Pada sebagian kecil kasus, penularan
dapat terjadi melalui kontak dengan darah dan cairan tubuh penderita.
Hepatitis A tidak berkembang menjadi infeksi kronis sehingga tidak
menyebabkan kerusakan hati permanen. Kebanyakan penderitanya pulih sepenuhnya
dalam beberapa bulan. Infeksi hepatitis A bisa menjadi berbahaya bila terjadi
komplikasi seperti hepatitis fulminan dan gagal hati. Namun, kondisi itu
umumnya terjadi pada orang yang telah memiliki masalah hati sebelumnya.
Virus
hepatitis A (HAV) yang tertelan melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi tinja penderita lain. Virus lalu beredar melalui aliran darah ke
hati dan berkembang biak di sel-sel hati (hepatosit) dan memakan sel-sel hati
(sel Kupffer). Partikel virus (virion) kemudian disekresi dalam empedu,
dilepaskan ke saluran usus dan diekskresikan dalam tinja pasien, untuk
ditularkan ke orang lain.
Virus
hepatitis A tahan terhadap deterjen, larutan asam, pelarut seperti kloroform,
pengeringan dan suhu hingga 60 º C dan dapat bertahan hidup di air tawar dan
garam selama beberapa bulan. Kebersihan dan pembuangan limbah yang baik dapat
mencegah wabah penyakit ini. HAV dapat dilemahkan dengan pemberian klorin pada
air minum, atau memanaskan makanan atau air hingga 85 º C .
Penularan
melalui darah atau produk darah dapat terjadi, namun sangat jarang. HAV juga
dapat ditularkan melalui hubungan badan dengan orang yang terinfeksi dan
penggunaan jarum suntik bersama antar pengguna narkoba.
Cara
penularan paling banyak adalah melalui air minum yang tercemar (misalnya
meminum air mentah atau mengandung es batu yang tidak dimasak airnya) dan
konsumsi buah, sayuran, dan seafood mentah atau setengah matang (terutama
kerang).
Masa
inkubasi adalah antara 2-6 minggu, sedangkan penyakitnya sendiri dapat
berlangsung dari beberapa minggu sampai beberapa bulan.
Kebanyakan
penderita tidak mengeluhkan gejala yang khas sebagai infeksi hepatitis A aktif.
Jika terjadi gejala, umumnya sangat tidak spesifik dan sering keliru dianggap
penyakit lain, seperti influenza.
Hepatitis A - Keluhan pokok:
- Kelesuan umum dan kelelahan
- Demam ringan
- Nyeri perut menyebar dan tidak nyaman
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Kehilangan berat badan
- Diare
- Sakit kepala, depresi dan mudah tersinggung
Hepatitis A - Tanda penting:
- Penyakit kuning dan gatal-gatal kulit
- Penurunan frekuensi kencing, urin berwarna gelap
- Nyeri tajam pada kuadran kanan atas perut
Gejala biasanya berlangsung selama sekitar 2 bulan, namun bisa datang dan pergi selama 6-9 bulan. Pemeriksaaan diagnosis:
- Antibodi imunoglobulin M (IgM) dalam darah untuk mendeteksi infeksi HAV akut dalam waktu sekitar 1-2 minggu setelah infeksi awal. Tes ini dapat tetap positif sampai 14 minggu.
- Setelah identifikasi IgM, kehadiran antibodi immunoglobulin G (IgG) menunjukkan bahwa fase akut infeksi berakhir, dan bahwa pasien telah memiliki kekebalan terhadap infeksi di masa depan. Antibodi IgG juga dapat diidentifikasi pada pasien yang telah menerima vaksinasi hepatitis A.
- Peningkatan enzim hati alanin transferase (ALT), karena kerusakan sel hati oleh virus, dan peningkatan tingkat bilirubin.
Hepatitis A - Komplikasi
Hepatitis A - Komplikasi
Berbeda
dengan hepatitis B atau hepatitis C, hepatitis A tidak berkembang menjadi
infeksi kronis, sirosis hati, atau gagal hati permanen.
Pada kasus
yang jarang, infeksi hepatitis A akut dapat memburuk menjadi fulminan, biasanya
hanya pada orang yang sudah menderita penyakit hati kronis atau transplantasi hati sebelumnya.
Prognosis
Secara
umum, hati sembuh sepenuhnya tanpa kerusakan permanen dalam satu atau dua bulan
dari fase pemulihan. Karena virus memicu kekebalan alami seumur hidup dalam
tubuh pasien, tidak ada kemungkinan terinfeksi lagi.
Tidak ada
terapi khusus untuk infeksi hepatitis A. Sebagian besar pasien tidak memerlukan
pengobatan selain untuk meringankan gejala yang menyertainya.
Perawatan
umum mencakup:
- Cukup istirahat
- Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
- Menghindari pengambilan obat yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati, misalnya acetaminophen
- Menghindari stres fisik, seperti olahraga yang berat atau lama.
Pengobatan
pendukung mencakup:
- Infus cairan jika ada dehidrasi (akibat muntah yang berlebihan)
- Pengobatan untuk mengendalikan mual dan muntah
- Pereda demam dan sakit kepala.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon