Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan atau cairan pada alveoli, kantung mikroskopis di paru-paru yang menyerap oksigen. Kondisi ini memiliki banyak sekali penyebab, baik oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Pada orang dewasa, bakteri adalah penyebab paling umum pneumonia, sedangkan pada anak-anak virus adalah penyebab yang umum. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri cenderung paling berakibat serius.
Pneumonia
Pneumonia
Pneumonia bakteri/jamur dapat disembuhkan dengan antibiotik/antijamur. Pengobatan pneumonia virus cukup dengan istirahat, diet dan perawatan suportif.  Kebanyakan pneumonia sembuh tanpa menimbulkan komplikasi. Pada sebagian kecil kasus, pneumonia dapat berkembang sehingga menimbulkan pleurisi/efusi pleura, abses paru dan keracunan darah yang mengancam jiwa.

Pneumonia - Penyebabnya


Penyebab pneumonia adalah bakteri, virus dan jamur, yang masuk ke dalam paru-paru dan menetap di alveoli dan terus berkembang biak. Sistem imunitas tubuh mengirim sel-sel darah putih untuk menyerang infeksi sehingga alveoli dipenuhi cairan dan nanah, menyebabkan pneumonia.
  1. Pneumonia bakteri terutama disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae. Penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau alkoholisme paling sering mendapatkan pneumonia dari Klebsiella pneumoniae dan Hemophilus influenzae.  Bakteri lain penyebab pneumonia adalah Mycoplasma pneumoniae, Legionella pneumoniae, dan Chlamydia pneumoniae. 
  2. Pneumonia virus terutama disebabkan oleh Adenovirus, rhinovirus, virus influenza, virus RSV, dan virus parainfluenza. 
  3. Pneumonia jamur antara lain disebabkan oleh histoplasmosis, coccidiomycosis, blastomycosis, aspergillosis, dan kriptokokosis. 

Gejala dapat sangat bervariasi tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Gejala pneumonia bakteri biasanya muncul lebih cepat dari pneumonia virus.

Pneumonia - Keluhan pokok:

  1. Kelesuan umum (malaise) 
  2. Demam tinggi/ menggigil 
  3. Batuk berdahak 
  4. Napas cepat dan sesak napas 
  5. Mual dan muntah 
  6. Diare 
  7. Berkeringat
  8. Sakit kepala 
  9. Nyeri otot
  10. Nyeri dada yang biasanya memburuk ketika mengambil napas dalam-dalam (nyeri pleuritik)

Pneumonia - Tanda penting:

  1. Denyut jantung cepat 
  2. Kebingungan atau delirium
  3. Warna kulit keunguan (sianosis) dari darah kurang oksigen

Pneumonia - Pemeriksaan diagnostik:

  1. Napas kasar, mengi, suara berderak, atau gemuruh bila didengarkan melalui stetoskop. 
  2. Rontgen dada untuk melihat lokasi dan luas peradangan 
  3. Tes darah untuk mengukur jumlah sel darah putih untuk menentukan keparahan pneumonia 
  4. Analisis sputum (dahak) untuk menentukan organisme bakteri, virus, jamur yang menyebabkan pneumonia.
  5. Bronkoskopi, sebuah prosedur diagnostik di mana tabung kecil, fleksibel, dan menyala dimasukkan ke dalam hidung atau mulut untuk langsung memeriksa bagian-bagian paru yang terinfeksi.

Pneumonia -Komplikasi


Komplikasi pneumonia yang paling umum:

  1. Pleurisi, radang selaput dada (pleura) yaitu dua lapisan tipis antara paru-paru dan tulang rusuk. Cairan dapat juga berkumpul di ruang antara paru-paru dan dinding dada, disebut efusi pleura. Efusi pleura mempengaruhi sekitar setengah dari orang dirawat di rumah sakit dengan pneumonia. Bila efusi pleura terinfeksi oleh bakteri maka  akan menyebabkan penumpukan nanah. Kondisi ini dikenal sebagai empiema yang dapat mengganggu fungsi paru. 
  2. Abses paru di mana rongga berisi nanah berkembang dalam jaringan paru-paru. Batuk dengan dahak berbau busuk dan bengkak di jari tangan dan kaki adalah tanda abses paru-paru.
  3. Keracunan darah, ditandai dengan suhu tinggi (demam) dari 38 º C  ke atas, denyut jantung dan pernapasan cepat, tekanan darah rendah (hipotensi), yang menyebabkan pusing, perubahan perilaku, gangguan kesadaran seperti kebingungan atau disorientasi, berkurangnya aliran urin, kulit dingin dan pucat. Setelah darah terinfeksi, infeksi dapat menyebar ke organ lain di dalam tubuh Anda, seperti lapisan luar otak (meningitis), lapisan perut (peritonitis), lapisan dalam jantung (endokarditis) dan sendi (septic arthritis).   

Pneumonia - Prognosis


Pneumonia virus umumnya sembuh sendiri. Pneumonia bakteri bisa berakibat kematian yang risikonya tergantung pada kuman penyebab, perawatan yang diberikan dan kesehatan umum pasien. Risiko tertinggi pada lansia, bayi, dan orang-orang dengan penyakit lain atau sistem kekebalan yang terganggu.

Sekitar 15% pasien pneumonia menerima perawatan di rumah sakit, di mana sekitar 5% di antaranya meninggal dunia.
  1. Perawatan pneumonia tergantung pada jenis dan keparahan gejala. Pneumonia bakteri biasanya diobati dengan antibiotik (oral atau intravena), sedangkan pneumonia virus dirawat dengan istirahat dan banyak cairan. Pneumonia jamur biasanya diobati dengan obat antijamur. 
  2. Obat-obatan untuk mengelola gejala pneumonia seperti menurunkan demam, mengurangi sakit dan nyeri, dan menekan batuk. 
  3. Ventilator dan oksigen untuk pasien pneumonia berat yang dirawat inap.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment